Emoticon sugeng rawuh wonten mriki....ampun kesupen komentaripun njeeeh...

Selasa, April 10

CERITAKU tentang RT22

RT22 REKAN&TEMEN RERE REINA
ASSALAMU'ALAIKUM wr wb

GROUP RT22 adalah forum Tempat menjalin tali
silaturakhim warga RT22 mempererat rasa
persaudaraan di antara anggota
serta Rere Reina and
Management dan mendukung
serta mamberi dorongan untuk
perjalanan karier RERE REINA,
semoga ke depannya makin
sukses dan membawa musik
DANGDUT Indonesia makin
berkibar dan akan tetap dicintai
rakyat Indonesia bahkan
mancanegara.
Adapun kegiaatan yg di adakan warga Rt22 adlah pertemuan/kumpul2 setiap sebulan sekali brtujuan untuk mempererat jalinan silaturakhim antar warga, di dlam pertemuan itu kami adain acara Arisan n tak lupa kami juga membahas/saling brtukar pendapat untuk mensuport perjalan karier bu rt RERE REINA untuk kedepanya,
selain kami serius dlm acara itu km jg hiasin tu acara trsebut dgn bercandaria sama wargar t22 n jg narsis2an foto bareng ma bu Rt&team bandnya,
minggu kemarin pd tgl 08_04_2012 ririungan/pertemuan yg ke dua kalinya brtempat di BASECAMP RT22 @CIPAYUNG n alkhamdulillah smua berjalan lancar
ALBUM FOTO DI BASECAM RT22
*
mau aktifin RBT laguny rere reina yg judulnya KAKANDA
~Telkomsel: KAKANDA kirim
ke 1212
Flixi: RING ON 1910402
kirim ke 1212
Esia: RING 1910402 kirim
ke 888
Axis: 1919040200 kirim ke
333
3: RBT 19190402 kirim ke
1212
Smart: 19190402 kirim ke
2525 Inddosat: MG REINA
kirim ke 808
Xl: REINA kirim ke 1818
*
terima kasih udh mau nglongok!
wassalamu'alaikum wr wb

Minggu, April 8

Pakailah jilbab sesuai ajaran rosul



Islam adalah ajaran yang sangat sempurna,
sampai-sampai cara berpakaian pun dibimbing
oleh Alloh Dzat yang paling mengetahui apa yang
terbaik bagi diri kita. Bisa jadi sesuatu yang kita
sukai, baik itu berupa model pakaian atau
perhiasan pada hakikatnya justru jelek menurut
Alloh. Alloh berfirman, “Boleh jadi kamu
membenci sesuatu padahal itu adalah baik
bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu
padahal sebenarnya itu buruk bagimu, Alloh lah
yang Maha mengetahui sedangkan kamu tidak
mengetahui.” (Al Baqoroh: 216). Oleh karenanya
marilah kita ikuti bimbingan-Nya dalam segala
perkara termasuk mengenai cara berpakaian.
Perintah dari Atas Langit
Alloh Ta’ala memerintahkan kepada kaum
muslimah untuk berjilbab sesuai syari’at. Alloh
berfirman, “Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-
isterimu, anak-anak perempuanmu serta para
wanita kaum beriman agar mereka mengulurkan
jilbab-jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka.
Yang demikian itu agar mereka mudah dikenal
dan tidak diganggu orang. Alloh Maha
pengampun lagi Maha penyayang.” (Al Ahzab:
59)
Ketentuan Jilbab Menurut Syari’at
Berikut ini beberapa ketentuan jilbab syar’i ketika
seorang muslimah berada di luar rumah atau
berhadapan dengan laki-laki yang bukan mahrom
(bukan ‘muhrim’, karena muhrim berarti orang
yang berihrom) yang bersumber dari Al Qur’an
dan As Sunnah yang shohihah dengan contoh
penyimpangannya, semoga Alloh memudahkan
kita untuk memahami kebenaran dan
mengamalkannya serta memudahkan kita untuk
meninggalkan busana yang melanggar ketentuan
Robbul ‘alamiin.
Pertama
Pakaian muslimah itu harus menutup seluruh
badannya kecuali wajah dan kedua telapak tangan
(lihat Al Ahzab: 59 dan An Nuur: 31). Selain
keduanya seperti leher dan lain-lain, maka tidak
boleh ditampakkan walaupun cuma sebesar uang
logam, apalagi malah buka-bukaan. Bahkan
sebagian ulama mewajibkan untuk ditutupi
seluruhnya tanpa kecuali-red.
Kedua
Bukan busana perhiasan yang justru menarik
perhatian seperti yang banyak dihiasi dengan
gambar bunga apalagi yang warna-warni, atau
disertai gambar makhluk bernyawa, apalagi
gambarnya lambang partai politik!!!; ini bahkan
bisa menimbulkan perpecahan diantara sesama
muslimin. Sadarlah wahai kaum muslimin…
Ketiga
Harus longgar, tidak ketat, tidak tipis dan tidak
sempit yang mengakibatkan lekuk-lekuk
tubuhnya tampak atau transparan. Cermatilah,
dari sini kita bisa menilai apakah jilbab gaul yang
tipis dan ketat yang banyak dikenakan para
mahasiswi maupun ibu-ibu di sekitar kita dan
bahkan para artis itu sesuai syari’at atau tidak.
Keempat
Tidak diberi wangi-wangian atau parfum karena
dapat memancing syahwat lelaki yang mencium
keharumannya. Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Jika salah seorang wanita diantara
kalian hendak ke masjid, maka janganlah sekali-
kali dia memakai wewangian.” (HR. Muslim).
Kalau pergi ke masjid saja dilarang memakai
wewangian lalu bagaimana lagi para wanita yang
pergi ke kampus-kampus, ke pasar-pasar bahkan
berdesak-desakkan dalam bis kota dengan
parfum yang menusuk hidung?! Wallohul
musta’an.
Kelima
Tidak menyerupai pakaian laki-laki seperti
memakai celana panjang, kaos oblong dan
semacamnya. Rosululloh melaknat laki-laki yang
menyerupai perempuan dan perempuan yang
menyerupai laki-laki (HR. Bukhori)
Keenam
Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir. Nabi
senantiasa memerintahkan kita untuk menyelisihi
mereka diantaranya dalam masalah pakaian yang
menjadi ciri mereka.
Ketujuh
Bukan untuk mencari popularitas. Untuk apa
kalian mencari popularitas wahai saudariku?
Apakah kalian ingin terjerumus ke dalam neraka
hanya demi popularitas semu. Lihatlah isteri Nabi
yang cantik Ibunda ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha
yang dengan patuh menutup dirinya dengan
jilbab syar’i, bukankah kecerdasannya amat
masyhur di kalangan ummat ini? Wallohul
muwaffiq.

Kamis, April 5

PERJUANGAN SANG BUNDA YG TAK TERNILAI



Pernahkah kita mencoba mengingat akan masa
lalu………..????
Sembilan bulan kita hidup dalam kandungan sang
bunda……
Bunda selalu membawa kita kemanapun ia
pergi………
Tak pernah ia berfikir untuk menanggalkan kita
walau sejenak………
Lalu kita pun lahir dengan tangis pertama kita
menyapa dunia ini……
Bunda pun selalu ikhlas merawat kita dengan
penuh kasih sayang……
Kadang kita telah begitu saja mengambil waktu
istirahatnya dengan tangis kita di malam hari……
mengganti popok kita yang basah, memberikan
kita air susu ketika kita lapar………….
Dan kita hanya bisa menangis saja ketika itu………
Kita selalu diayun, dipangku dan ditimang-timang
Lalu apa balasan kita waktu itu………..????
Kita sering membuat basah baju bunda dengan
air kencing kita……
Dan Bunda tak pernah sekalipun memarahi
kita……
Usia kitapun beranjak perlahan……
Ingatkah ketika hari pertama kita masuk
sekolah……???
Setiap pagi, Bunda selalu memandikan kita,………
menyuapi kita………mengantar kita dan
menunggui kita……
Bunda begitu sabar mengiringi hari kita di
sekolah……
Dan kita hanya bermain ketika itu……
Lalu ketika kita beranjak remaja………
Bundapun tak henti untuk menghawatirkan
kita……
Ketika kita sering pulang terlambat dengan
berbagai alasaan……
Bunda hanya menatap dengan penuh cemas……
Padahal mungkin kita hanya bersenang-senang di
luar sana……
Ingatkah kita pada saat hari raya idul fitri………
Sering bunda membelikan kita baju, sepatu,
celana baru………
Dengan harapan kita akan merasa senang……
Ingatkah pula apa kata kita ketika itu………..
“Ah….bajunya udah kuno gak mau ah” bunda
‘nggak tau selera anak muda…
dan bunda hanya tersenyum saja……
Saat kita mengenal cinta akan sesama………
Sering kita membohongi bunda hanya untuk
bercinta semata……
Dan bundapun tak pernah lepaskan kasih
sayangnya untuk kita……
Ketika bunda bilang………”Nak…….mestinya kamu
sekolah dulu yang benar….jangan dulu
berpacaran….””
Lantas kita hanya menjawab ”bu, saya udah
gede, saya tau apa yg baik buat saya, ibu jangan
terlalu mengatur saya dong!!”
Bunda hanya tersenyum dan menatap kita
dengan penuh kasih sayang…
Apakah kita ingat saat kita memasuki bangku
kuliah…
Bunda dengan penuh semangat memberikan
biaya kuliah kita yang setinggi langit…
Lalu mungkin kita juga hanya bersenang-senang
saja dengan dunia yang sedikit beranjak
dewasa……
Ketika kita butuh uang utk menuntaskan hasrat
cinta muda kita……
Sekali lagi kita sering membohongi bunda……
dengan mengatakan….”bu……saya butuh
uang….untuk biaya praktikum……kira-kira….sekian
juta..”
Lalu bunda bilang………….”nak…….apa tidak bisa di
cicil…??
Kita dengan segera menjawab…..”gak bisa
bu….harus sekali bayar……..”
Kita tak pernah tahu apa yang ada di benak bunda
ketika itu……
Jika saja bunda tahu bahwa itu hanyalah alasan
kita semata…..karena mungkin saja yang
sebenarnya adalah kita butuh uang untuk
mentraktir atau menyenangkan pacar tersayang
saja…
Dan ternyata bunda selalu saja menyayangi dan
berusaha mempercayai kita.
Pada saat kita lulus kuliah………
Kita mungkin bisa melihat betapa bangganya
bunda mendapati anaknya sudah menjadi
seorang sarjana menangis penuh haru bahagia
bunda ketika itu
Lalu tak lama setelah itu……tiba-taba….
“Bu….sekarang saya sudah dewasa……saya ingin
menikahi si anu……….karena saya mencintai
dia………boleh kan bu……..?”
Mungkin bunda akan bilang ; ”Nak mustinya
kamu mencari kerja dulu, lalu setelah sedikit
mapan mungkin kamu bisa menikah”
Lalu apa jawab kita; ”Bu! kalo ibu percaya, .saya
sanggup untuk memberikan makan dia tanpa ibu
kasih, saya harap ibu tidak melarang niat saya
untuk menikah sekarang, saya sudah dewasa bu,
bukan anak kecil yang segalanya harus ibu
perhatikan!! !”
Dan demi kasih sayangnya terhadap kita, maka
bundapun sekali lagi meluluskan keinginan kita,
sekaligus memberikan kita sedikit bekal untuk
mengarungi biduk rumah tangga kita nanti.
Tak berapa lama setelah itu, kitapun merasa
sanggup untuk hidup terpisah dari beliau….maka
sekali lagi kita merajuk pada bunda.
Pada saat bunda sudah memasuki hari tuanya,
kita pun meninggalkan dia dalam hari-hari
senjanya.
Dan bunda tak pernah meminta kita untuk
menemaninya karena bunda pikir anaknya sudah
mempunyai kehidupan sendiri.
Bertahun-tahun kita meninggalkan bunda dan
mungkin hanya setahun sekali saja kita
menengok dia, itupun pada saat Hari Raya saja.
Lalu, ketika Bunda sakit di hari tuanya,
Mungkin bunda mengharapkan kasih sayang
anaknya bisa sedikit menghibur dia.